Saturday, August 19, 2017

Terkadang Kamu Hanya Perlu Membiarkannya

Terkadang Kamu Hanya Perlu Membiarkannya

Terkadang Kamu Hanya Perlu Membiarkannya
Terkadang Kamu Hanya Perlu Membiarkannya

CRI4 - Terkadang Kamu Hanya Perlu Membiarkannya Begitu Buddha berjalan dari satu kota ke kota lain dengan beberapa pengikutnya. Ini terjadi pada hari-hari awal. Saat mereka bepergian, mereka kebetulan melewati sebuah danau. Mereka berhenti di situ dan Buddha mengatakan kepada salah satu muridnya, "Saya haus. Tolong ambilkan saya air dari danau itu disana ".

Murid itu berjalan ke danau. Ketika sampai di sana, dia memperhatikan bahwa beberapa orang mencuci pakaian di air dan, tepat pada saat itu, gerobak sapi mulai menyeberangi danau tepat di pinggirnya. Akibatnya, air menjadi sangat berlumpur, sangat keruh. Murid itu berpikir, "Bagaimana saya bisa memberi air berlumpur ini kepada Buddha untuk diminum ?!" Maka dia kembali dan memberi tahu Sang Buddha, "Air di sana sangat berlumpur. Saya tidak berpikir itu layak untuk diminum ".

Jadi, Sang Buddha berkata, marilah kita istirahat sejenak di dekat pohon ini. Setelah sekitar setengah jam, sekali lagi Sang Buddha meminta murid yang sama untuk kembali ke danau dan memberinya air untuk diminum. Murid dengan patuh kembali ke danau. Kali ini ia menemukan bahwa danau tersebut memiliki air yang sangat jernih di dalamnya. Lumpur telah terbenam dan air di atasnya tampak layak didapat. Jadi dia mengumpulkan sedikit air ke dalam panci dan membawanya ke Sang Buddha.

Sang Buddha melihat air itu, lalu dia menatap murid itu dan berkata, "Lihat, Anda membiarkan air itu tenang. Anda pun bisa menikmati air jernih yang sebelumnya tercampur dengan lumpur. Itu tidak membutuhkan usaha apapun ".

Moral: Pikiran Anda juga seperti itu. Bila terganggu, biarkan saja. Berikan sedikit waktu. Ini akan menetap dengan sendirinya. Anda tidak perlu berusaha keras untuk menenangkannya. Kita bisa menilai dan mengambil keputusan terbaik dalam hidup kita saat kita tetap tenang.

0 comments:

Post a Comment